Saturday 14 January 2012

Kuli-Ah

Gara - gara si Gita nge-tag ke gw foto ke absurd-an gw di jaman kuliah D3, gw inget, beberapa bulan yang lalu gw nemu buku pink gambar Minnie dan Mickey Mouse (yeeeaahh... please deh udah kuliah masih aja pake buku Mickey, adek gw aja udah ngga mau :D) dan buku itu adalah bukti dari pepatah yang mengatakan bahwa : "Alay adalah proses pendewasaan, semua orang pernah Alay, cuma kalau sudah tua masih Alay, itu namanya Alay Kronis" - Raditya Dika. Buku ini dibuat tahun 2006, waktu anggota koloni baru 9 orang.

Dan kalau minjem istilah Ca Cervix gw menganggap apa yang dituliskan oleh 9 mantan Alayers ini adalah salah satu bukti bahwa kita dulu pernah mengidap Lesi Pra-Alay.

Baiklah, akan saya sebutkan satu persatu tersangkanya : Sipow (sebagai pemilik buku pink miki - mini), Gita (yang memenuhi hampir setengah isi buku), Ana (yang selalu menggambar kodok dalam setiap kesempatan), Diani (yang selalu nambahin tai lalat dan rambut di kodok2 yg aku gambar), Wana (yang selalu nulis ngantuk dan lapar, Butet (yang tulisannya paling ngga bisa dibaca), Nci (yang nulisnya malu - malu tapi mau), Juned (yang selalu nulis pengen boker di setiap kuliah Biokimia), Kojay (yang cuma sekali nulis, curhat dikerjain pas ultah), Nces (emak - emak ini ngga bisa nulis kayanya, ga pernah nongol dia).

Karena ngga punya scanner, ini foto - foto barang bukti :

Ini sana contoh tulisannya Wana, paragraf pertamanya begini : "Aq lagi BT, kesel, bingung, ngantuk, tenggorokan sakit, lapeeerrrr!!! Badan pegel linu, letih, lemah, lesu, lunglai. Ah jadi pengen tidur. O iya, btw ini aku lagi makan kerupuk sama yellow rice sambil SMSan". (FYI, saat wana menulis ini kita sedang belajar BIOKIMIA - Cerdas!!! Pantesan kita nilainya D dan E smua)

 Ini cover buku yang gw beri nama Ancur Mancur (ajang curhat mencurhat) Mickey and Mini Mouse warna PINK)

 Ini kata pengantar buku Ancur Mancur yang ditulis oleh Sipow si pemilik buku yang mengangkat diri menjadi Manager

 Yang ini si akuh lupa lagi apa yang diomongin, cuma di judulnya tertulis ini Hati Wana yang Sedang Terkoyak
(Sangat kreatif skali, dan pertanyaan gw, siapa sih yang niat banget ngelipet kertas oret - oretan abstraknya wana jd bentuk hati dan ditempel pula ke buku ini?? bener2 ngga ada kerjaaaaaaann!!!!)

 Ini bukti kodok Ana merajalela, dan kalo kalian liat ada tai lalat dan rambut sebiji yang ditambahin di dagu kodok itu kerjaan diani, dan dia nulis : ini kodok kena kanker kulit

 Ini si nci yang nulis, udah dia tulis panjang2 trus dia spidolin warna merah karena malu tulisannya dibaca maksudnya apa coba nulis kalo ngga mau di baca?? oh nci... sungguh dirimu ini aneh bin ajaib


Ini contoh tulisannya gita, dulu si kamuh kalo nulis aku pake Q loh ta, hahaha
dulu kita masih ababil


Nah, itu foto - fotonya, dan ada 1 tulisan yang gw tulis sendiri dan gw ngakak sendiri bacanya, duh... kenapa gw dulu absurd skali.... kenapa gw ngga pernah merhatiin dosen, gw berdosa sama dosen biokimia yg dokter tua dan apatis itu, seharusnya waktu pelepasan gw sujud ke bapak ini mohon ampun, kalo dia tau kelakuan anak muridnya di waktu kuliah dia bisa - bisa kita semua dikutuk jadi batu.



Skarang, hampir semua dari kita kerja di pendidikan, dan jadi dosen, mungkin... dibelakang kita, waktu kita lagi sibuk bercuap - cuap di depan kelas, seteliti apapun mata menelisik kelakuan setiap mahasiswa di dalam kelas akan selalu ada makhluk - makhluk ababil seperti kita dulu, yang berkamuflase nyatet materi kuliah padahal sibuk curhat di bukunya, ngata - ngatain dosennya.
Tapi, ternyata kelakuan gw ngga berubah kawan, D3, D4 dan S2 masih dengan kebiasaan lama, baca novel di kelas dan gambar kodok di setiap lembar text book ato buku apapun dan siapapun yg ada lembar kosong untuk gw gambarin. Cuma satu yang ngga bisa gw lakukan di kuliah S2, nonton serial How I Meet Your Mother di kelas, seperti yang dulu sering gw lakukan di kuliah Prof.X waktu D4 karena bangkunya kebagusan dan posisi duduknya ngga asik buat nonton dgn nyaman, sighhh!!! (pelajaran : jangan biarkan mahasiswa buka lap top di kelas!!!!)

Moving On

Udah pada baca Manusia Setengah Salmon (Raditya Dika)??
Ada satu bab yg paling gw suka, judulnya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, intinya tema bab ini tentang Pindahan, waktu kita pindahan kita ngeberesin semua barang - barang kita, masukin satu - satu ke kardus - kardus, dan pasti barang - barang lama yg mungkin udah kita lupa, atau barang - barang yang mungkin kita anggap hilang bakalan tiba - tiba ada, dan tiba - tiba juga kita bakalan inget memori - memori tentang barang - barang itu.

Dan itu bener, waktu pindahan dari Bandung mau ke Lampung, karena pindahannya mendadak, gw cuma punya waktu 3 hari untuk ngeberesin semua barang - barang jadi gw ngga sempet lagi ngeliatin barang apa yg gw masukin ke kardus - kardus, barang 5 tahun gw paksa masuk ke dalam kardus - kardus dalam waktu 3 hari, yg gw inget cuman pinggang gw pegel setengah mampus.

Sampe di Lampung, jadi pengangguran selama beberapa bulan sebelum gw mulai kuliah, gw punya banyak waktu untuk ngebongkar satu - satu kardus - kardus barang dari Bandung, memilah barang yang masih bisa dipake dan barang yang harus dibuang. Dan sampailah gw ke satu benda, satu benda yang udah gw anggep hilang, JAS HUJAN. Jas hujan butut punya tetangga kos yang gw pinjem waktu mau pergi ujan - ujanan menerjang badai (haiyaaahhh...) dengan "seseorang", dia yang namanya malas saya sebut. Cuma satu potong jas hujan, tapi cukup membuat gw galau seharian, otak gw berasa bikin automovie, film panjang dari awal ketemu sampe akhirnya yang ngga jelas diputer ulang untuk kesekian ratus kali di kepala gw dengan theme song Sherina - Simfoni Hitam.
Setengah hari galau, Sherina nyanyi udah 50 kali, filmnya udah sampe ke-replay 10 kali, tepat waktu gw inget lebih rinci gimana ending yang dia pilih untuk film panjang gw, then I realize,he's sucks,he's not lovable, he's such a jerk, and I was so damn idiot, stop being Galau, it's time to move on (yah, ini sudah ribuan kali gw lakuin dan tetap stuck di tempat yang sama).
Tapi kali ini babeh memberi masukan di saat yang tepat, babeh menyatakan keinginannya tentang "something" dan kali ini dia lebih serius dari biasanya, dan gw pikir : yeah... this is the time, I have to MOVE ON.
Dan Sherina gw hapus dari playlist, ganti lagu dengan Kelly Clarkson, What Doesn't Kill You Makes You Stronger.
"What doesn't kill you makes you stronger
Just me, myself, and I
What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone "


Dan sekarang, beberapa bulan lewat, I think I'm totally moving on now :)
Kadang - kadang memang butuh waktu berbulan - bulan untuk sadar kalau apa yang kamu inginkan, belum tentu adalah apa yang kamu butuhkan.
"When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one, which has been opened for us" - Helen Keller
Kadang kita terlalu lama terpaku di satu pintu yang tertutup, dan tidak sadar bahwa ada satu pintu lain yang telah terbuka untuk kita, mungkin ada satu pintu yang sudah dibuka, sekarang gw hanya harus membuka mata, hati, dan telinga baik - baik.

Setelah berkali - kali nonton tayangan ulang Salmon Wars di National Geographic gw paham kenapa Raditya Dika memberi judul Manusia Setengah Salmon untuk bukunya, Salmon mempunyai gen unik yang membawa dia untuk pindah dari laut, berenang lewat sungai - sungai dangkal beratus ratus kilo, menentang arus,  berani mati dimakan beruang Alaska, cuma untuk pindah dari laut dan pulang ke sungai yang menjadi rumahnya, berkembang biak, dan akhirnya mati. Butuh perjuangan untuk pindah, tapi selalu ada hasil dari sebuah kepindahan, tempat baru yang mungkin lebih baik dari tempat yang lama, kita hanya perlu beradaptasi.