Thursday 13 June 2013

Menghitung bulan (Part II) : persiapkan dari jauh - jauh hari

Dari si pacar menyebutkan rencana menikah bulan 10 sekitar bulan Desember tahun lalu, gw sudah mulai menyiapkan beberapa hal kecil yang seringkali diabaikan orang, satu hal yang paling penting adalah Pre Marital Check Up atau cek kesehatan pra nikah #dasarbidanjadisekalianpromosikesehatannihya

Pre Marital check up adalah salah satu bentuk upaya untuk mengenali calon suami/istri, bukan cuma kenal kepribadiannya, keluarganya, kebiasaannya, tapi juga mengenal masalah kesehatannya. Jangan cuma fokus ke persiapan uang untuk acara akad, resepsi, beli cincin, dekorasi, kostum, make - up, dll. Itu urusan di satu hari saja, urusan kesehatan itu akan mempengaruhi masa depan berdua.


First of all, ketika kalian memutuskan untuk menikah adalah, jujur kepada pasangan tentang masalah medis atau gangguan kesehatan apapun yang kalian miliki. Apapun bentuknya, alergi, penyakit kronis, dan terutama penyakit menular (lebih spesifik lagi penyakit menular seksual). Jangan takut untuk terbuka, karena kalau memang mau jadi suami/istri toh harus mau menerima apa adanya kan, bukan ada apanya.

Kenapa jujur tentang masalah medis itu penting? Karena :
  1. Persiapan mental
    Calon suami/istri bisa mempelajari masalah kesehatan yang dihadapi dan ketika masalah tersebut muncul maka akan lebih siap untuk menghadapinya dan tau harus berbuat apa ketika masalah tersebut muncul
  2. Persiapan finansial
    Ketika ada masalah medis yang akan mengganggu proses kehamilan atau persalinan, maka biaya tambahan untuk mengatasi komplikasi tersebut selama kehamilan atau persalinan sudah bisa dipertimbangkan dan disiapkan. Contoh : wanita yang memiliki penyakit diabetes akan berisiko mengalami giant baby (bayi >5 kg) dan akhirnya harus menjalani persalinan secara sectio caesaria (SC). Karena biaya perawatan kehamilan dan biaya SC mahal, maka lebih baik save money untuk tabungan hamil dan melahirkan dari pada dibuang - buang untuk acara resepsi yang mewah. Atau bahkan bisa siapkan dengan mulai mengikuti asuransi kesehatan atau tabungan berjangka
  3. Persiapan kesehatan
    Untuk kasus penyakit menular, seperti hepatititis, TBC, TORCH, dll, calon suami/istri bisa dilindungi dengan pemberian imunisasi atau obat - obatan pencegahan. Ada baiknya untuk berkonsultasi, datang bersama ke dokter yang biasa merawat untuk mendapatkan nasehat dan masukan mengenai tindakan pencegahan penularan. 
Nah, kalau sejauh inikalian merasa tidak punya masalah apa - apa, bukan berarti urusan kesehatan pra-pernikahan selesai ya...
Inti dari pre marital check up bukan cuma mengetahui masalah kesehatan yang dimiliki pasangan, deteksi dini, dan pencegahan penularan jika ada penyakit menular, tapi ada juga tujuan persiapan kehamilan. Premarital check up wajib dilakukan, paling tidak 6 bulan sebelumnya, why? karena jika ada masalah atau penyakit menular tertentu, pengobatan dan imunisasi bisa diselesaikan sebelum menikah.
Sekarang sudah banyak kok rumah sakit dan laboratorium klinik yang sudah memiliki program atau paket pre marital check up. Atau bisa juga datangi dokter keluarga dan minta surat pengantar ke laboratorium untuk check beberapa penanda penyakit tertentu.

Jangan malas melakukan pre marital check up ya, sedia payung sebelum hujan, lebih baik baik mencegah daripada mengobati, semakin awal diketahui semakin baik peluang untuk sembuh :)

No comments:

Post a Comment