Thursday 26 April 2012

Ecolovy and Geolovy

Question : 
Unrequited love, that's my speciality. Been there for about a thousand times. How could that happen to me? 
How could they get everthing they want, how could they can change their boyfriend like they changing their clothes while It's really hard for me to find one?

Answer : 
I don't know why. Bad luck??? Am I that ugly? Is there something wrong with my personality? Somebody tell me why!!!


Pernah punya pikiran seperti ini? I know u've been there Vty my friend :)


Baiklah, untuk menjawab ini sebenernya ada satu teori konyol, tapi bener dari Raditya Dika. Okee... I know, dia memang absurd. Tapi dibalik tulisan penuh kekonyolannya itu selalu terselip makna - makna mendalam *ceilah bahasa gw*. He's a good writer. He's my favorite writer.
Di salah satu bukunya yang judulnya Manusia Setengah Salmon, dia yang menganggap dirinya sebagai Prof. Dr. Raditya Dika, MBA, MSc, McD Delivery Service mengemukan sebuah teori mengenai 3 tipe jomblo (setau gw ini diadaptasi dari teori Ekonomi tentang jenis pengangguran). Karna ebahasa jomblo kurang baik digunakan, jadi saya ganti dengan kata Single.

  1. Single Struktural
    Ini terjadi karena apa yang kita punya tidak sesuai dengan yang lawan jenis inginkan. Baik dari segi fisik dan kepribadian. Contoh : laki - laki yang disuakin maunya dapet perempuan cantik, putih, langsing, tinggi semampai, badannya kaya Kim Kardhasian. Kalo gw sih ngga peduli fisik, nomor sekian urusan ini mah, kepribadian lebih penting *kita beda pendapat disini yah kawan :)*
    Kalo pepatah bilang "dari mata turun ke hati", gw nggak setuju, kalau pepatah ini diganti dengan "dari mata turun ke hati dan naik lagi ke mata jadi air mata" gw setuju karena mostly kecantikan dan ketampanan fisik tidak seimbang dengan kepribadiannya. So, kalau anda laki - laki yang mementingkan fisik diatas segalanya, karena saya sadar diri huuusshhh, sana pergi jauh - jauh. I don't have it, I'm not the one you are looking for, just go away from me.
    Untuk mengatasi ke-single-an tipe ini mudah : realistis, jangan bermimpi terlalu tinggi, seimbangkan antara penawaran dengan permintaan. 
  2. Single Cyclical
    Ini terjadi di saat - saat tertentu dimana orang lagi nggak pengen pacaran. Contoh : lagi sibuk dengan pekerjaan, lagi sibuk sama skripsi, thesis dll. Tapi kalau menurut gw tipe ini lebih ke "alasan". Maksudnya alasan untuk orang - orang single untuk membela diri kenapa tetep single. Alasan "gw lagi fokus dengan kuliah" bisa jadi alasan yang paling mudah diterima.
  3. Single Friksional
    Ini pada umumnya terjadi pada orang - orang yang baru saja mengalami broken heart dan sedang berjuang untuk moving on, jadi untuk sementara waktu memutuskan untuk nggak pacaran dulu. Single tipe ini kalo menurut gw akan sangat bervariasi antara orang yang satu dengan yang lain, satu orang mungkin butuh waktu cuma 1 - 4 minggu, tapi yang lain bisa butuh waktu bertahun - tahun. Kenapa ini bisa terjadi? Menurut Ted Mosby dalam How I Meet Your Mother season 2 lupa episode berapa : The only thing that can heal a broken heart is TIME.
Nah, diantara ketiga hal tersebut renungkan, which one is you? 
Setelah gw posted ini 3 teori tadi di facebook beberapa orang bertanya, *beberapa comment gw hapus karena unappropriate untuk dikonsumsi publik, hahaha* bahkan ada yang niat banget sampe SMS (yup that's you Nyon, urusin itu suami, SMSan aja!! haha), which one is you An? 
Jawaban gw : Ada deehh, or Mau tau ajah or Kasi tau nggak yaa??? 
Tapi berkat kekekeuhan beberapa orang gw dipaksa buka mulut, mmm salah karena lewat tulisan, jadi buka jari, or.. ah whatever... yah the point is si Onyon (should I write your real name here???) bilang : Just share it an, and u'll see.... Ga ngerti maksudnya dengan u'll see ... apa, tapi yup mengikuti nasehatmu Nyon, 
I'll share it :)

Which one is me? Jawabannya : pernah mengalami ketiganya. Yang terakhir yang mana? Tipe yang pertama. Struktural. Murni.
I'm not that beautiful, rich and smart woman that he wants. Bukan orang yang bisa mengikuti pola pikir dan mengerti profesinya, bukan juga perempuan cenayang yang bisa terus - terusan menebak - nebak apa isi kepalanya. Wooohooo.... saya bodoh sekali dulu saudara - saudara!!!

Apa pelajaran yang bisa diambil : Be honest, jujur sama diri sendiri, jujur sama lawan jenis yang diincar atau dipacari atau whatever lah namanya. Kalau memang suka bilang suka, kalau tidak suka bilang tidak suka, jangan memaksakan diri, jangan ada alasan karena iba, jangan menunda - nunda untuk bilang "i don't like you", mengantung itu serba nggak enak. Kadang - kadang kita sudah all out tapi pasangan jalan ditempat, and that sucks, begitu kata seorang teman.

Teori tambahan dari gw, feeling itu ada zonanya. Dulu di pelajaran geografi kelas 1 pernah belajar tentang zona kedalaman laut?? Zona kedalaman laut itu ada 4. Zona Lithoral, Zona Neritik, Zona Bathyal, Zona Abysal. Kalau bisa di adaptasi, zona feeling juga bisa diibaratkan seperti zona ini :
  1. Zona lithoral
    Zona ini adalah zona dangkal, menganggap seseorang menarik, entah dari fisik atau performance, tapi hanya bilang oke, ni orang lumayan juga. Karena masih banyak cahaya di zona ini, banyak kemungkinan untuk melirik ke orang lain yang lebih menarik dari target. Kalo target tiba - tiba melarikan diri karena permintaan tidak sesuai penawaran biasanya mudah untuk berpindah ke lain hati.
  2. Zona Neritik
    Ini kedalamannya sudah mencapai 150 meter. Seiring dengan berjalannya waktu ketertarikan berkembang menjadi perhatian, cari - cari cara untuk stay connected, ketemuan, dll. Cuma karena masih ada cahaya juga walopun agak redup kemungkinan untuk melirik yang lain yang lebih menarik masih ada, cuma frekuensinya menurun. Kalo target tiba - tiba melarikan diri karena permintaan tidak sesuai penawaran biasanya hanya butuh waktu 1 - 2 minggu untuk move on.
  3. Zona Bathyal
    Sampe di zona ini kedalamannya mencapai 150 - 1000 m. Sudah gelap, cahaya minim. Rasa sudah mendalam, keinginan untuk lirik2 menurun drastis. Sampe di fase dimana kita merasa sangat nyaman dengan target, sudah yakin, dan merasa "yes, he's the one I'm looking for". Kalo target tiba - tiba melarikan diri karena permintaan tidak sesuai penawaran biasanya butuh waktu cukup lama untuk move on.
  4. Zona Abysal
    Semuanya gelap gulita, zona paling dalam. Kalau sudah sampe di fase ini proses move on bakalan susah. Dunia berasa milik berdua, yang lain ngontrak, begitu kata anak muda jaman dulu. Sangking dalemnya, ketika terjadi suatu masalah, biasanya mata, telinga, tidak akan mau melihat dan tidak mau mendengar, apa yang baik terlihat sangat baik apa yang buruk tetep keliatan baik. Kalo target tiba - tiba melarikan diri karena permintaan tidak sesuai penawaran biasanya butuh waktu sangat lama untuk move on, bulanan bahkan tahunan.
Menurut beberapa orang gw terlalu picky, banyak pilih, tidak membuka diri. Padahal maksud gw bukan picky atau tidak memberi kesempatan, karena pernah merasakan broken heart tingkat kronis gw nggak mau melakukan hal yang sama ke orang lain. Kalau dari awal tidak tertarik lebih baik tidak dilanjutkan sama sekali. Menjalankan prinsip ahimsa ala Mahatma Gandhi, disakiti itu nggak enak, jadi jangan menyakiti. Tidak perlu coba - coba, kalo kata iklan kan : "buat Ana(k) kok coba - coba. Putuskan apakah akan dilanjutkan atau tidak pada zona lithoral, paling lambat di zona neritik. Saya pernah merangkak dari zona abysal, dan itu suuuuusaaaaahhhhhh sekali saudara - saudara, lama, lama sekali.

Cuma sekarang masalahnya, apakah orang lain punya pemikiran yang sama? Coba - coba, atau ada rasa terpaksa, berusaha menerima, atau pura - pura menerima, lalu jika ada yang sedikit "cling" akan kebirit - birit lari and leave me alone, again. Hindarkan diri dari menjadi seorang pemberi harapan palsu (lagi - lagi meminjam istilah Raditya Dika), orang - orang seperti ini harusnya dihukum pancung, hahahaha.

I don't want to be that broken hearted girl anymore. I'm tired of having the unrequited one. So please, kalau memang mau pergi, kalau memang tidak mau, mumpung belum masuk ke zona Abysal dan masih mudah untuk move on, pergi saja sekarang. 

2 comments:

  1. ana.....finally aku bikin blog. tapi masi blm tau yang mau d tulis.......

    mau belajar nulis biar tetep smart....hahay :)
    mohon bimbingannya kakak.......

    ReplyDelete
  2. hahaha, baiklah adik, cepat kamu tulis sesuatu dan kamu share ke saya *ketjup

    ReplyDelete